nusakini.com-Jakarta-Sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas melakukan pengawasan mengawasi Pemilu di seluruh wilayah Indonesia, Bawaslu tentunya telah memiliki persiapan khusus untuk menghadapi situasi politik yang sangat dinamis selama proses Pemilu 2019 berlangsung.  

• Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
• Terima Kunjungan Irjen Kemendagri, KA UPT Bapenda Bulukumba Sulsel: Sangat Mengedukasi
• Mendagri Tito Dan Gubernur Enembe Bersepakat Dorong Pemekaran Tujuh Provinsi
• Berlaku Mulai 18 Mei, Inilah Ketentuan Terbaru Perjalanan Domestik di Masa Pandemi
• Jelang Masa Tuga Berakhir, Gubernur Ali Baal Masdar Pamit Kepada Warga Sulbar

Persiapan itu dibeberkan oleh Ketua Bawaslu Abhan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2019 yang diselenggarakan oleh Kemendagri melalui Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. 

“Kesiapan Bawaslu terus kita matangkan untuk persiapan penyelenggaraan Pemilu 2019. Mulai dari optimalisasi pengelolaan anggaran agar proses pengawasan baik dalam maupun luar negeri dapat maksimal, mempersiapkan regulasi, dan memantau perkembangan situasi politik jelang Pemilu 2019”, ungkap Abhan.  

Menurut Abhan, menjelang Pemilu 2019 ini ada fenomena unik dimana banyak sekali laporan yang masuk ke Bawaslu dalam berbagai tingkatan terkait berbagai pelanggaran yang diduga terjadi. Namun menurut Abhan itu wajar dan sah sah saja dalam perkembangan situasi politik saat ini. “Menghangatnya situasi politik menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 adalah hal yang wajar”, tukas Abhan. 

Selanjutnya Abhan berharap partisipasi aktif masyarakat untuk ikut serta memonitor dan melaporkan, apabila ada dugaan pelanggaran menjelang pelaksanaan pemilu 2019. “Bawaslu dapat bekerja maksimal jika ada sinergi yang baik dengan masyarakat. Jangan lupa ingat bahwa suara satu orang itu dapat mempengaruhi masa depan Negara 5 tahun kedepan, mari kita kawal bersama”, tutup Abhan. (p/ab)